Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Alloh swt, shalawat beserta salam semoga senantiasa dilimpah curahkan kepada junjunan alam Kanjeng Nabi besar Muhammad saw.
Postingan kali ini saya akan menjelaskan tentang Periode penciptaan manusia mulai dari Nabi Adam, Siti Hawa, sampai Keturunan-keturunannya kita sekarang. Alloh menciptakan Manusia dalam berbagai tahap, silahkan simak penjelasan berikut ini.
Allah -Ta’ala- telah menjelaskan dalam Al-Qur’an tentang periode penciptaan Nabi Adam seraya berfirman yang artinya,
“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah.”(QS. Ali Imraan: 59)
Kemudian tanah ini dibasahi sehingga menjadi tanah liat yang melengket pada tangan. Dan Allah -Ta’ala- berfirman,
“Dan Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.”(QS. Al-Mu’minun: 12)
Kemudian Allah -Ta’ala- berfirman,
“Sesungguhnya kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.”(QS. Ash-Shaaffat: 11)
Kemudian menjadi lumpur hitam yang diberi bentuk. Allah -Ta’ala- berfirman,
“Dan sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”(QS. Al-Hijr: 26)
Kemudian setelah menjadi kering, maka ia menjadi tanah kering seperti tembikar. Allah -Ta’ala- berfirman,
“Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.”(QS. Ar-Rahman: 14)
Allah membentuknya sesuai bentuk yang dikehendaki oleh Allah, dan meniupkan ruh padanya dari ruh-ruh (ciptaan)-Nya. Allah -Ta’ala-’ berfirman,
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Lalu apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”(QS.Al-Hijr : 28-29)
Inilah periode-periode yang dilalui penciptaan Adam menurut Al-Qur’an.
Adapun periode-periode yang dilalui oleh penciptaan anak-cucu Adam, maka Allah -Ta’ala- berfirman,
“Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”(QS. Al-Mu’minun: 12-14)
Adapun penciptaan istri Nabi Adam (yakni, Hawwa’), maka Allah -Ta’ala- pun menjelaskan bahwa Dia (Alloh) menciptakannya dari Tulang rusuk Nabi Adam seraya berfirman,
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”(QS. An-Nisaa’:1)
Itulah yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika ada kekurangan.
Wabillahittaufiquwalhidayyah. Washollahu alaa nabiyyinaa Muhammadin wa aalihi washohbihi wabarik wasallam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar